Kamis, 02 Agustus 2012

Batik Cimahi



BATIK CIMAHI


       Tanggal 2 Oktober merupakan “Hari Batik Nasional”, batik yang kita tau adalah merupakan warisan budaya Bangsa Indonesia, United National Education Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pun telah mengakui bahwa batik merupakan budaya asli Indonesia (Kalau UNESCO sudah mengakui berarti harusnya negara lain tidak bisa merebutnya dan mengakuinya). Mengenal dari arti kata batik terlebih dahulu, batik berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “nitik”.  Menurut Yudoseputro (2000 : 98) bahwa batik berarti gambar yang ditulis pada kain dengan mempergunakan malam sebagai media sekaligus penutup kain batik. Batik sendiri merupakan hasil budaya yang bisa dikatakan hampir semua wilayah nusantara ada, apalagi Indonesia yang memiliki banyak kepulauan, provinsi, dan daerah, dengan begitu motif yang dimiliki oleh Indonesia tentu saja sangat beragam. Seni batik tumbuh dan berkembang dengan pesat, seirama dengan selera minat daerah masing-masing sehingga banyak beberapa daerah penghasil batik. Setiap daerah memiliki ciri yang khas serta keunikan batik dalam ragam hias maupun tata warna.
       Kota Cimahi saat ini dikenal sebagai kota yang kreatif, kreatif dari segi apapun. Kota Cimahi merupakan salah satu kota yang memiliki ciri khas pada ragam batiknya. Untuk sejarahnya adalah dengan diawali terbentuknya pada bulan Juli 2009, pada saat itu tercetuslah sebuah ide untuk mengembangkan batik Cimahi yang didasari karena keprihatinan beberapa seniman Cimahi yang peduli terhadap perkembangan budaya tradisional di Kota Cimahi.  Batik Cimahi pertama kali dibuat melalui suatu kompetisi yang diadakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) kota Cimahi yang diketuai oleh Ny. Atty Suharti Tochija. Pada saat itu lomba diadakan untuk umum, dan untuk batik yang menang akan dipatenkan sehingga tidak dapat ditiru oleh daerah lain. 
       Batik khas Kota Cimahi telah didaftarkan ke Provinsi Jawa Barat sebanyak lima buah motif, untuk  tiga motif utama Kota Cimahi yaitu motif anyaman bambu, lereng kujang, dan daun singkong, sedangkan untuk dua motif lagi yaitu motif curug cimahi dan pusdik  sedang dalam tahap modifikasi. Lima motif tersebut memiliki sejarahnya masing-masing. Adapun sejarah nya adalah sebagai berikut:
1.      Anyaman Bambu
   Motif ini diciptakan oleh Didi Sahadi, motif ini terinspirasi dari seorang warga Kota Cimahi yang    merupakan penggagas Asosiasi bambu sedunia.
2.      Lereng Kujang
   Motif ini diciptakan oleh Muhammad Yaser, kujang ini merupkan simbol Jawa Barat dimana cimahi berada.


3.      Daun Singkong
    Motif ini diciptakan oleh Dadang, motif ini terinspirasi dari salah satu wilayah di Kota Cimahi. Wilayah yang terkenal dengan Kampung Adat Cireundeu tersebut mendapatkan penghargaan nasional ketahanan pangan karena makanan pokok masyarakatnya adalah singkong.
4.      Curug Cimahi
   Motif ini terinspirasi dari Curug Cimahi yang berada di daerah Cisarua Kabupaten Bandung barat. Walaupun bukan berada di Kota Cimahi, akan tetapi nama Curug Cimahi sudah sedemikian melekatnya dengan warga Cimahi sehingga menjadi salah satu inspirasi pembuatan motif batik.
5.      Pusdik
     Motif ini terinspirasi dari banyaknya pusat pendidikan infanteri di Kota Cimahi.
       Banyak sekali cara yang dapat dilakukan sebagai cara untuk mempromosikan dan memperkenalkan batik cimahi ke khalayak luas. Salah satunya pada saat itu adanya “Beauty of Cimahi Craft” pada saat itu acara dibuka oleh istri walikota Cimahi yaitu ibu atty Suharti Tochija, beliau sekaligus sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Cimahi. Pada saat itu diadakan lomba desain baju yang berbahan dasarnya adalah batik cimahi. Acara ini diikuti oleh banyak pelajar SMA/SMK. Dari sekian banyak peseta nanti akan disaring dan dipilihlah tiga besar untuk mendapatkan hadiah. Saat itu juga diadakan Fashion Show untuk memperkenalkan hasil karya batik cimahi yang disponsori oleh Lembur batik dan Batik Anggraini. Fashion show ini dibawakan oleh Paguyuban Mojang Jajaka Kota Cimahi. Saat itu terlihat antusias yang luar biasa dari masyarakat yang menyaksikan pagelaran fashion show tersebut.   
       Salah satu cara untuk lebih memperkenalkan serta mengeksistensi Batik Cimahi di dalam maupun diluar ialah dengan mendirikan pusat pelatihan dan gallery batik. Di Kota Cimahi terdapat gallery yang sudah cukup dikenal diantaranya "Lembur Batik Cimahi" dan “Batik Anggraini”. Lembur batik cimahi ini berada  di Jalan Pesantren Kelurahan Cibabat, Kota Cimahi dan Batik anggraini beralamat di jln. Gunung Krakatau no.4 Cimahi Utara. Keduanya mengahsilkan kreasi baik baju maupun motif yang sangat variatif sekali. Dari tangan mereka lah batik bisa disulap menjadi sebuah hasil karya yang sangat luar bisa indah serta modern tanpa meninggalkan kekhasan batik-batik dahulu. Jadi dengan adanya gallery tersebut diharapkan batik cimahi akan lebih dikenal oleh khalayak luas.
       Saat ini kita bisa melihat untuk batik cimahi sendiri sudah banyak yang memakainya. Adanya kebijakan yang dimana untuk setiap hari Jumat diharapkan untuk memakai batik adalah salah satu cara untuk melestarikan batik. Tidak hanya orang kantoran, mahasiswa, bahkan anak sekolah pun ikit ambil andil. Beberapa sekolah saat ini merubah batik sekolahnya menjadi batik cimahi, berbeda pada saat sebelum adanya batik cimahi. Ini menunjukkan bahwa generasi sekarang dituntut untuk mencintai hasil karya atau produk hasil daerahnya. Kita pun harus tau semua batik ini adalah hasil dari pengrajin yang ada di lembur batik ataupun batik anggraini.
       Untuk lebih memperkenalkan batik cimahi, selain tadi dengan adanya gallery batik dan adanya kebijakan untuk memakai batik di hari Jumat adalah dengan adanya “Duta Batik Cimahi”.  “Wilman Adi Putra dan Ira ismi” kedua remaja ini dinobatkan sebagai Duta Batik Kota Cimahi 2012. Penobatan ini telah dilakukan oleh Bapak walikota cimahi beserta ibu walikota pada saat itu dipendopo Kota Cimahi.  Duta batik cimahi merupakan kali pertama yang diadakan di Kota Cimahi. Duta batik tersebut dipilih berdasarkan kepedulian mereka yang besar serta rasa cinta terhadap batik cimahi. Wilman dan Ira merupakan jebolan dari ajang Mojang Jajaka Cimahi 2011, kedua remaja tersebut menyandang sebagai wakil-II pada ajang tersebut. Sebagai duta batik Kota Cimahi mereka memiliki tugas untuk membantu dalam memperkenalkan batik yang dimiliki oleh Kota Cimahi kepada masyarakat luas baik dalam kota maupun luar kota. Mereka pun dituntut aktif dalam mempromosikan batik, baik dengan cara membuat acara yang bertemakan batik, pelatihan-pelatihan batik dsb.


       Dalam pertemuan dengan Wilman, sempat mengajukan beberapa pertanyaan berkenaan dengan duta batik dan batik cimahi. Dipilihnya mereka adalah sebagai icon remaja yang cinta batik, jadi diharapkan remaja-remaja sekarang jangan malu untuk memakai ataupun mengenal batik, apalagi ini adalah batik hasil kota sendiri. Menurut Wilman  “untuk melestarikan serta mempublikasikan batik Kota Cimahi kita dapat mengadaptasi dari slogan dalam pemberantasan DBD yaitu 3M”, kalau untuk DBD adalah menguras, menutup, dan mengubur, akan tetapi untuk 3M batik yang dimaksud adalah:
       1.      Mengetahui Batik Kota Cimahi
       2.      Memakai Batik Kota Cimahi
       3.      Mencintai Batik Kota Cimahi 
       Nah untuk itu sebagai generasi muda ataupun generasi lainnya, marilah kita menerapkan 3M batik dengan begitu kekayaan yang dimiliki oleh kita dapat dipertahankan serta dilestarikan serta yang terpenting adalah tidak direbut ataupun diakui oleh orang lain.



Ditulis oleh: Ridwan maulana
Ttl :Cimahi 13-Oktober 1991
UNJANI -Cimahi

Sumber: